Surat Kepada Anjing Hitam

Assalamu’alaikum semuanya ,

Talk about books.

Jadi inget sebelum era Ebook , semua serba buku . Dahlah dasarnya emang suka banget baca , habis duit tu emang utk alokasi beli buku . Dari komik , novel misteri, petualangan , detektif . Waktu itu buku2 msih banyak yg berkualitas ( aku gak bilang buku sekarang gak berkualitas yak ! ) Dan yg paling penting ni , yg namanya orang nerbitin buku tu , emang  bener2 seorang writer . kalo sekarang , kita bisa bayar jasa seorang penulis utk nulisin biografi kita , trus nti buku tu  terbit , ha si Anu dah launching buku , seolah2 dia memang yg nulis buku tersebut. HAhaha . Kelakar kalo kata Tim :-p

Habis tu era digital. Wah ni seru banget , bisa baca2 gratis di Ipad . Buatku ga ada bedanya sih, baik baca manual ataupun dr Ipad . Eh, adalah , secara Ipadku  kan seri 1, bentuknya masih yg 'sempurna' , jd kalo baca sambil di angkat, mayan bikin keker lengan . Hhehueheu. Tapi ada juga lhoh, sahabatku sejak SMU namanya Dian , dia masih idealis utk selalu beli buku ataupun komik yg bentuknya  bener2 buku . Hadui

Okey kita tinggalkan sejarah lama . Kita balik pada gambar postinganku di awal .

Ini buku , judulnya aja dah seru : Surat kepada Anjing Hitam .

Jaman dulu , kalo aku baca buku ginian, pasti dah ku bilang sesat . Lho kok sesat sih ? Alaaaa, kita ni gampang banget nuduh orang sesat , hanya karena kita ngomongin hal yg berkaitan dengan yg namanya karomah , berkat atau istilah2 dalam ( Islam ) yang lain . Padahal di luar sana , banyak juga yg ngomongin hal2 yg sama , Cuma isinya aja yang beda . Kalo istilah luar kan namanya sakti, sakti mandraguna , dll. Banyak kok komik2 ataupun novel yg basisnya cerita silat , yg nyeritain orang bisa terbang , ngeluarin api, ngeluarin angin , ngeluarin asep mpe ngeluarin naga , hehehe. Tapi anehnya mereka gak di cap sesat . Jadi kalo mau fair , okey kita posisikan diri kita menjadi pembaca yg adil ajah . Bacalah buku sejenis ini , yg notabene sebetulnya kandungan hikmahnya sangat banyak, dan yang pasti minus dr adegan porno/ lucah , dan kata2 vulgar sejenis  ( plis no sara yak , kita baca dgn fun aja , key ? )

Buku ini menceritakan tentang berbagai karomah seorang Waliallah bernama Kiyai Khalil dr Bangkalan - Madura ( Madura oh Madura , My Papa berasal dari Madura . Kalo kata Fatim Attamimi, orang Madura tu terkenal garang . menurutnya , caraku drive mobil yg ugal ugalan dan maunya ngebut , memang mirip orang madura * smiley wew )

Aku ceritain dulu ya sinopsis dari cerita ini .

Jaman dulu kala ( ha ! mirip cerita si kancil pulak, ikut versi melayunya pulak ! ) ada seorang warga di daerah Bangkalan yg akan menunaikan Haji . DIa sempatlah  sowan / berkunjung ke kiyai Khalil selaku ulama yg di segani di daerahnya . Ketika berpamitan itulah sang Kiyai menitipkan amanah , yaitu berupa surat . Percakapannya supaya lebih seru ku buat bubble aja yak

Kiyai Khalil : Jadi tolong bawa surat ini sampai ke masjidil haram . habis itu kamu tunggulah disana , sampai datang seekor Anjing berwarna hitam, yang akan mengambil surat ini 

si fulan ( kaget banget aslinya ) : baik kiyai , 

kiyai : tolong jaga amanah ini baik2, dan jangan berikan surat ini kepada orang lain selain anjing hitam tadi ( kalo Anjing harusnya bukan 'orang' kan yak, tp 'seekor ' )

Si fulan : baik kiyai

Singkat cerita , si Fulan tadi melaksanakan semua rukun haji sampaaaai selesai . Akhirnya tinggal 1 hal yg belum dia lakukan , yaitu menyampaikan surat dr sang kiyai kepada...Anjing hitam. Ini aslinya dia termenung2 keheranan . Tapi berbekal keyakinannya pd sang kiyai akhirnya dia tungguuuuu lah di masjidil haram . Ketika sdg menunggu itulah, ia menoleh dan melihat..seekor anjing hitam di belakangnya . Si Anjing menunjukkan gelagat mau mengambil surat tersebut . Dan si Fulanpun memberikan surat tersebut pd si Anjing hitam. Si Anjing hitam menggigit suarat tersebut , dan menggeram seolah olah mengucapkan ' syukran' ( inilah bahas Arab yg termampu ku tuliskan dalam adegan ini , huhuhuhu )

Dan si Anjingpun pergi dr hadapan si Fulan .

Lalu si fulanpun kembali ke Madura . Ketika itulah kiyai Khalil berkunjung kerumahnya, demikianlah kurang lebih percakapannya ;

kiyai Khalil : Bagaimana ? apa sudah sampeyan ( kamu ) sampaikan surat saya kepada anjing hitam itu ?

si Fulan : sudah kiyai

kiyai Khalil : hooo, terimakasih fulan 

si Fulan : sama sama pak kiyai ..eummmm tapi kiyai

Kiyai Khalil : ha , ada apa ? apa ada masalah ?

Si fulan : masalah sih gak ada kiyai, Alhamdulillah. Hanya saja saya sangat penasaran dengan kejadian itu . tentang surat an anjing hitam tersebut kiyai ..

kiyai Khalil : oh itu . Trus , sampeyan mau tau ceritanya ?

si fulan : kalo memang di perbolehkan , saya akan senang hai mendengarnya kiyai

kiyai khalil : surat td saya tujukan pada seorang yg terkenal sbg wali Allah 

si Fulan : tapi yg ambil dan yg datang bukan manusia , kiyai. Yang datang adalah seekor anjing

kiyai : betul, yg datang itu adalah seekor anjing . Itulah kawan saya , dia seorang wali Allah yg menyamar menajdi seekor anjing 

si fulan : ( pucat pasi )

Ketika baca cerita ini , aku jd teringat dengan sebuah sajak pendek dr ustadz Ashaari Muhammad Attamimi .

Pandangan mata selalu tersalah 

Pandangan mata selalu menipu

pandangan nafsu selalu melulu

pandangan HATI itu yang HAKIKI

Ulasan pendekku : Begitulah selalunya kita ni menilai orang lain . Yang keliatan di mata , itulah yg kita judge tentang orang tersebut . Prejudise kalo bahasa kerennya tu . Dalam Islam , banyak hal yg berkaitan dgn ilmu maknawi yg gak bisa di lihat hanya dgn 1 lapis . Muka sangar , itulah kita judge dia seorang penjahat . Orang ngomong keras , itulah kita cap bahwa watak orang tu memang pengacau . hah . Dzalimnya kita dengan banyak orang . menilai suka2 hanya karena pandangan lahir kita . 

Kalo kata Puan Ibu Khadijah ( PE Global Ikhwan sedunia ) , WATAK manusia itu memang  gak bisa di rubah , karena memang Tuhan dah ciptakan begitu . Ada yg dengan watak lembut, garang , pemalu , pede dll. Gak selalunya orang suka dgn watak orang pemalu . Gak selalunya juga orang suka dgn watak orang garang . Tapi yg bisa di rubah itu adalah hati . Hati yang taku

 tkan Allah, rindukan Nabi dan cintakan Islam . Sehingga menjdi selembut2 hati yg tidak memberikan kemudaratan utk orang lain .

Aku sudah  ?

Belum banget . Cuma bisa sekedar nulis utk reminder pribadi . Utk warning juga ke pribadi Rit sendiri .

Mungkin itulah yg akan terjadi , jika hati dah mendapatkan hati yg di sebutkan Puan Ibu Khadijah tadi itu , maka hatinya akan mudah utk menembusi hijab . akan nampak dan melihat, siapa sebtulnya manusia di sekelilingnya . Apakah ianya seorang Wali ( walaupun dalam kewujudan seekor anjing hitam yg biasanya menjdi simbol hewan najis berat ) ataukah ianya seorang kuali  yg gak punya perasaan apa2 kepada Allah, Rasul. dan Islam yg gak terbela ( walaupun dalam kewujudannya mjd orang yg kemas, intelek dan nampak religius )

Maka, berhati2lah menjaga hati , terlebih lagi berhati2lah dalam memandang dan menjatuhkan penilaian kepada orang lain. Kita tidak pernah tau , siapa di antara merea di luar sana , yang ternyata menjadi orang orang kesayangan Allah.

wabihi wallahu'alam

wassalam,

Riritsendi