Assalamu’alaikum semua J
Hari minggu, tadinya niat ceria , tapi waktu nemu memory
card lama , mindahin data , nemu nasyid ini. Sumpah , jadi sendu bangettttttt, sedih, pilu ,
rindu dan berbagai perasaan muncul.
Dulu aku sukaaa banget sama nasyid ini, tiap denger selalu
ku ulang lagi, ku ulang lagi , sambil berderai air mata . Ntah ya , aku selalu
merasa kasih sayang seorang Ayah yg sangat mendalam ketika denger nasyid ini ,
dan liriknya tdk hanya di peruntukkan utk Bokah dan IYah , tapi aku ( ge er )
merasa bahwa itulah pesanan Abuya utk semua anak- anak muridnya . Duh Tuhan,
teriring rindu yang mendalam utk Abuya…..Teriring rindu utk Fatim yg
menasyidkan… dan Iyah yg selalu menghiburkan….
Mendengar tangisanmu, menghiburkan aku
Apatah lagi mendegar gelak tawamu
Melihat mukamu gembira selalu
Adakalanya hatiku sayu dan pilu
Telatah kemanjaanmu
Membuatku terharu
Kecomotan mukamu buat kau cantik
Pada pandanganku
Susah rasanya mau berpisah lama denganmu
Ketiadaanmu dirasakan kehilangan sesuatu
Rinduku padamu bertambah mendalam
Itulah dia anakku
Mubarokah dan Fathiyyah
Engkau berdua menempa sejarah
Yang tidak boleh kulupakan sampai bila
Tapi engkau tak tau
Kau tetap gembira selalu
Tapi aku sayu
Lebih lebih lagi Ibumu
Mubarokah Fathiyyah
Moga panjang umurmu
Agar kau dapat membaca sejarah hidupmu
Bersama Ayah Ibumu
Apabila Ayah mati,
Sambungla perjuanganku ini
Inilah perjuangan Nabi
Yang Ayah pusakai
Engkau warisilah wahai anakku
Bersama kakak kakak
Dan Abang abangmu
Teriring rindu yg sangat mendalam untuk mereka yg berjuang
demi tegaknya Islam tercinta : Abuya Ashaari, Puan Ibu Khadijah Aam , Fatim…Iyah..
dan semua yg masih bersama mereka …
Wassalam,
Riritsendi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar