Senin, 21 Oktober 2013

Jeruk makan Jeruk



                                         note : karena belum baligh, maka kupasang foto ini

Assalamu'alaikum semua :-)
Tuhan punya banyak cara untuk mengingatkan hambaNya , dengan kasih sayangNya , mudah-mudahan..
Aku selalu berfikir , ketika lihat kawan yg punya perwatakan lembut, aku ingiiin sekali menjadi seperti dia , tp gak bisa , orang akan bertanya : "ada apa sih, aneh banget sikapmu ". Ketika lihat orang dengan perwatakan pendiam, aku sangat pengen menjadi orang pendiam, tp ujung ujungnya orang akan tanya : 'lagi marah ya ? kok diem ? "

Aku sering menyesali, kenapa aku menjadi orang yg terlalu periang, sehingga orang sering salah paham. Aku sering merenung, kenapa darah pemberaniku selalu muncul dimana saja, dan kapan saja . Aku gak tahan liat orang diam karena memendam sesuatu yg harusnya di utarakan. Tapi aku banyak belajar, rupanya gak semua hal yg kita bermaksud jujur mengatakan, akan di terima baik oleh orang . Kalo kata guruku, pasti ada syariat yg terlanggar sehingga orang pun gak bisa terima dengan hatinya..ya Allah, aku sungguh merindukan guruku ketika menuliskan ini T_T

Dalam pergaulan sehari hari, aku sungguh rindukan suasana yg guruku bilang , akan ada waktunya nanti dunia akan di penuhi dengan keadilan dan kasih sayang...seperti jaman para sahabat dahulu. Aku sungguh merindukan , kapan ianya berlaku .

Ketika ada seorang kawan yg pasang PP ini, aku tersentak. Dan merasa sangat terpukul. Dalam keseharian, kita banyak berlaku seperti 3 anak kecil di atas . Kadang ( atau sering ) kita ( aku tepatnya ) gak sedar, bahwa kita menggunjingkan orang di belakang kita , tanpa sadar bahwa apa yg kita gunjingkan td sebetulnya adalah sikap kita, watak kita . Hitam, tp mengatakan orang lain hitam , berbisik bisik pulak. Tuhan...Tuhan..Tuhan...
Kapankah kita bisa menjadi bahu satu sama lain ?
Kapankah kepentingan diri musnah dari diri sehingga huru hara tidak terjadi ?
Aku menangis membaca status seorang kawan dekatku : aku rindukan satu masyarakat yg  berkasih sayang.
Tapi kan ada harapan ?
Harapan selalu ada . Tapi kita jarang mengusahakannya, aku jarang mengusahakannya dengan sungguh sungguh. Mohon ampun ya Allah yg Maha Agung..

Tuhan,
di hari kedua
kutangiskan sebuah kisah pahit tentang perjalanan hatiku padaMu,
dan waktu itu, Engkaulah yg menolongku
bukan yg lain..

Tuhan,
di hari ke sekian aku masih gagal,
dan kutangiskan lagi,
siapalah yg bisa kuharap akan menolongku,
selainMu ?

Jika syaratnya adalah menjadi seorang hamba yg hina,
kumohon padaMu utk melengkapkannya..


Riritsendi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar