Assalamu'alaikum semuanya :-)
Allah adalah Maha Penghibur . Itu semua orang harus akur.
Hari ini sebetulnya hari yang cukup buruk , penuh dengan ujian ( heuheu ) dan air mata yg di tahan supaya tidak tumpah.
Tapi ada orang baik yang menceritakanku sebuah kisah utk menghiburkan ( terimakasih pi ) . Tentang seorang wali Allah yg di hukum dengan di seret melalui anak tangga ke atas , setiap kepalanya terbentur , dia menerimanya dengan redha kepada Tuhannya, dan setiap anak tangga itulah Tuhan naikkan derajatnya satu tingkat. Adilnya Tuhan kepada hamba-hambaNya. Walhal kadang kadang , memang si hamba patut utk di 'seret', supaya dia sadar bahwa dirinya hanyalah seorang hamba. Tapi tetap saja Tuhan memberinya hadiah . Begitulah baiknya Tuhan.
Aku berpikir hari ini akan kulalui dengan kepala penuh dan meluap . Aku gak mau nangis di depan manusia , walau seperih apapun hari ini terasa. Tapi ternyata Tuhan berkehendak lain :-)
Ceritanya ada tetamu datang ke rumah cinta , dari Bangkok, 4 orang. Dengan rencana berantakan karena tdnya mau ke Subang tengok kawan kawan muslimah disana , di tambah lagi gak ada temen utk nyiapin tempat, makanan dan sebagainya utk tetamu, tambah penuhlah kepala .
Tp entah kenapa , kata kata guruku terngiang ngiang di telingaku " tetamu itu datang nya membawa rahmat , pulangnya adalah penghapusan dosa"
Gagahkan diri lah siapkan ini itu.
Datang kakak kakak prastaff.
Dan inilah yg mereka lakukan :
Nazifah : mengurus 2 budak penghuni rumah, menyuapi mereka makan dan minum
Ulfah : vakum semua lantai atas
Riri : nyuci semua botol minuman dan mnyiapkan wadah2 kue, include nyebokin Redho .
Dijah : menyiapkan minuman, nyapu dan berisik
Zahro : menghidang makanan , buat jus dan nyicip makanan
Sulaim dan Sheila : menawarkan diri jaga adek2 yg harus di ungsikan ke toddler.
Mereka hari ini menjadi cahaya mataku ..
Tuhan kan Maha menghiburkan . Dengan apa yg mereka buat, walau kecil, aku sungguh terhibur . Walau sendok yg di hidangkan terbalik, walau dapur berantakan ( ahli menata dapurnya pergi jaga adek adek ), walau keliru menghidang air putih di cangkir teh , walau mereka berusaha keras nyolek makanan tetamu dengan berdalih ambil berkat ( yg terpaksa harus ku usir ke kamar, saking ngerinya liat mereka memandang makanan utk tetamu ) dah siap pula tuh , dah doa di depan makanan. Untung ada yg masih belum hilang akal dengan nyeletuk : ambil berkat tu di akhir , kalo di awal mah nyicip. Tuhaaaan , suara keras pun terpaksa keluar juga .
Terimakasih ya Allah , atas semua yg Kau beri hari ini . Kau beri aku ujian, teguran, kasih sayang, dan hiburan . Semoga Engkau memberinya atas dasar RahmatMu, bukan kemurkaanMu ... Sesungguhnya Engkaulah sebaik baik Penghibur...
Semoga kami termasuk menjadi hamba hambaMu yg bersyukur ( dan sabar )
Wassalam,
Riritsendi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar