Assalamu’alaikum
semua J
Postingan kali ini aku kasi tajuk tentang tanggung jawab,
atau kalo mau lebih kerennya adalah tentang amanah . Dalam dunia kita sebagai
orang dewasa , kita gak bisa lepas dr yang namanya tanggung jawab. Dan memang
sesudah kita baligh pun, nantinya kita akan di mintai pertanggung jawaban pada
apa apa yg berkaitan dengan diri kita . Baik itu kita sebagai pribadi, ataupun
tugasan kita sbg khalifah Allah di Bumi. Keliatannya sok keren ya, tapi
begitula sebenernya .
Dalam masing masing tugasan , kita di letakkan di tempat yg
berbeda beda, dengan kesusahan yg berbeda, dengan hiburan yg berbeda juga .
Okey, aku mau cerita soal kesusahannya dulu, sebab dah
seriiing banget aku ngalamin dan juga ngeliat sekeliling yg di dera dgn namanya
bosen, jam, ilang minat dan semangat, dll.
Banyak sih faktornya . ada yg emang dah stuck dgn kondisi yg ada , titik
jenuh kalo dalam istilah ekonominya . Ada yg di sebabkan ujian dengan atasannya
. Ada yg di uji dengan masalah2 dgn kwannya. Macam macam. Yang akhirnya
mengakibatkan imbas yg negative terhadap tugasan atau tanggung jwab yg di
pikulkan pd kita .
Kadang ni ya , apa apa yg terjadi di sekliling, berpengaruh
dengan mood kita dlm ngerjain tanggung jawab. Dulu, aku selalu excuse dan minta
pengertian ( pada diri sendiri ) , ooo
aku ni kan lagi kondisi begini, tolonglah ngertiin dikiiit aja . kayak gitu
gitu lah.
Benernya kalo mau jujur , kita harusnya malu banget dgn
Allah. Belum sungguh sungguh dengan semua amanah yg Allah berikan utk kita .
Apalagi kalo kita memegang amanah yg besar , yg berkaitan dengan masalah ummat.
Jadi tukang bakery islam misalnya , atau pegawai kafe islam, sekolah islam,
memproduksi film islam . rasanya jauuuuh sekali apa yg dah kita buat ini, di
bandingkan dgn jasa jasa para Sahabt dan juga para wali wali Allah dalam
menegakkan Islam di bumi . Mereka yg jauuuh lebih sungguh sungguh dalam
mengemban amanah dan tanggung jawab . Gak tergantung pada mood, pujian orang
apalagi dengan masalah masalah pribadi
Ya, aku sedih banget, utamanya dengan diri . Kalo aku ada
masalah dgn diri , dgn keluarga , aku akan mengadu dan menangis sungguh sungguh
pd Tuhan , minta utk di selesaikan . Tapi jika mnyangkut amanah yg berkaitan
dgn islam, aku tdk sungguh sungguh dalam minta penyelesaian . .Tuhan, dzalimnya
aku dengan agamaMu…denganMu…
Aku pernah ada nukilan sajak dr guruku, Abuya ( alm ), bagaimana
rasa hati beliau terhadap perjuangan beliau menegakkan system Islam : Walau
sendiri, akan ku kayuh perjuangan ini.
Begitulah hebatnya jiwa yang cintakan Islam. Tidak
tergantung pada apapun, baik dalam meminta pertolongan ataupun minta dukungan .
Ianya terus maju, maju,maju, bahkan jika keseorangan/ sendiri ..
Duhai jiwa, kenapa harus mengeluh dgn sedikit kesusahan, dgn
sekelumit kesulitan , dan segelintir cabaran ?
Bukankah harga Allah dan Rasul itu memang mahal ? Maka
tebuslah dengan pengorbanan waktumu, kesusahanmu, kesenanganmu, sakitmu,
bahagiamu, jiwamu, dan hidupmu..Karena semahal mahal segalanya dlam hidup ini
adalah Tuhan . MendapatkanNya, akan mendapat segalanya . KehilanganNya akan
kehilangan segalanya ..Tuhan… aku tak kan mampu hidup tanpaMu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar