Minggu, 27 Oktober 2013
Akhirnya kita akan ( tau ) ..
Cintailah Allah...
Tuhan pencipta Kita
Dia zat yang Maha Setia
Di waktu bilapun
Dia bersama kita ..
Assalamu'alaikum...
Nasyid dari cuplikan sajak Abuya Ashaari itu aku dah hafal lama , termasuk salah satu nasyid favorit. Tapi kebanyakan hanya untuk dinasyidkan saja , gak ada penghayatan.
Nampaknya Allah serentak sedang ngasi 'ujian" utk beberapa orang yg ku kenal. Tadinya dah hampir give up dengan diri sendiri , dengan berbagai hal berat yg terjadi ataupun yang mengepung. Tapi seperti dah bisa di duga, sekali datang hal berat, selama belum bisa melepasi, akan datang lagi hal berat lain yg akan di tumpukkan sekaligus ..
Aneh sekali jika kemudian Tuhan dengan caraNya memberi kita sebuah kekuatan utk bangkit. Bukan dengan kekuatan penuh seperti sediakala, tapi cukup untuk bangkit sedikit , itupun dah cukup. Tuhan jadikan, banyak yg bbm dan nelpon, menceritakan masalah masalah yg ternyata jauh lebih berat dr pada yg kualami. Dan aku merasa ( sebelumnya ) aku orang yang paling malang sedunia dengan masalah masalahku. Lemah jiwanya . Tapi sesuadah itu aku ( agak ) sadar , bahwa di balik senyum orang orang di sekitarku, mereka rupanya juga menyimpan sebuah masalah yg sama sama berat , dan mereka sanggup cover ( walau dengan berbagaia alasan ).
Sama seperti juga sebuah kesadaran , di sebalik senyum orang orang di sekitarku, aku sama sekali gak bisa menduga , berapa banyak di antara mereka yg betul betul tersenyum dengan hatinya , atau memendam sesuatu yg siap meledak suatu saat. Ada di saat mana , hati sering bertanya , siapa kawan kita sebetulnya ?
Kawan yg mau menemankan saat kita senang ataupun susah. Yang mau terima kita, baik ataupun buruk. Yang gak bosan mengingatkn kita , selalu dan selalu.
Orang jenis ge er an kayak aku ini sering banget terbanting. Dah beneran sayang dengan orang , dan ( ge er ) nyangka dia punya perasaan yg sama , ternyata duar !! something happen .
Hah. Kalo kita kenal GIsb Holding, jangan harap kita bisa hanya menyalahkan satu sisi . Kita akan terus di bawa untuk koreksi diri. Bahkan jika ada dalam satu permasalahan , dan kita ( merasa diri ) benar , kita akan di minta utk menyalahkan diri sendiri, bukan salahkan orang lain. Bukankah ciri orang mukmin itu jika ia banyak menyalahkan diri , bukan salah kan orang lain ?
Tapi jangan di kira mudah . Itu teori yg sangat susah untuk di praktekkan. Tapi bukan gak mungkin utk di lakukan .
Sebetulnya dalam setiap masalah, kita akhirnya akan tau , siapa sebetulnya yang ( masih) setia bersama kita . Yang cukup mengatakan : sabar ya . Atau kalimat yg ( mungkin ) menyebalkan : muhasabah lah. Atau kalimat pendek yg ( mungkin ) bikin tenang : aku gak bisa apa2, cm bisa kirim fatehah saja ... Itulah kasih sayangnya .
Tapi di ujung semua itu, akhirnya kita akan di sudutkan utk mengambil sebuah kesimpulan : bahwa sebaik baik kawan, yg gak pernah mengecewakan, yang selalu setia mendengarkan kita , baik dalam senang atau gulana, yang betul betul Setia , adalah Dia : Allah Tuhan kita .Yang kita gak perlu takut cerita cerita aib kita terbongkar. Yang kita gak perlu malu untuk mengadu tentang dosa dan hal hal memalukan. YAng kita gak perlu risau Dia akan kurangkan perhatian. Yg kita gak perlu bersedih karena Dia gak akan merespon seperti yg kita harapkan. Yang gak perlu kita malu untuk tumpahkan airmata. Sebab Dia akan memberi yg terbaik, dan selalu terbaik.
Jadi, kapan Tuhan akan di jadikan kawan yg setia ?
Ntahlah..aku masih musiman. Saat musim masalah , maka Tuhan akan kujadikan kawan. Saat gembira,Dia akan kulupakan. Begitulah derhakanya aku padaMu Tuhan....
Di setiap gelisah yg ku adukan,
Di setiap airmata yg kutumpahkan,
Nun.. disana aku selalu di ajarkan
Untuk sebuah pengharapan,
Bahwa di ujung setiap kegembiraan,
Atau di setiap episod kesusahan,
Akan datangnya sebuah keredhaan,
Jauh atau dekat,
Cepat ataukah lambat,
Ujung dan di ujung sekali, Tuhan
Engkaulah satu satunya pengharapan,
Kembali,
Riritsendi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar