Kamis, 26 Desember 2013

Gereja tua dan Pedang Sayyidina Umar





Assalamu'alaikum semua :-)
Hari ini milad Ibuku. Tadi sempat bbm an dengan Ibu, menanyakan beberapa perkara tentang kelahiran dan sebagainya. Ada sebuah lintasan kata kata Ibu yg kemudian membuatkan aku pengen nulis di blog ini. Tentang kelahiran Ibu yg waktu itu keluarga kami habis merayakan Natal di rumah nenek buyut..Allah..

Aku kecil hidup dalam sebuah masyarakat heterogen. Di sebuah pinggiran kota. Tetanggaku banyak yg beragama Hindu dan Kristen. Dan sangat sedikit yg beragama Islam. Aku masih ingat sekali , dulu banyak tukang tukang yg mencari anjing anjing di sekitar kampung untuk di jual dan katanya utk menu makan restoran restoran. Dan banyak yang menjual daging B4b1 keliling.
setiap hari aku melihat arak arakan komunitas Hindu mengadakan persembahan di Pura dan beberapa titik tempat tempat ( yg menurut mereka ) suci.

Waktu itu nenek buyutku dan nenekku beragama kristen, begitu juga ibuku. Masih SD setiap Natal, aku akan di bawa kesebuah gereja kecil di depan jembatan yg membelah sebuah sungai besar indah di kampung. Banyak lampu da makanan enak , dengan piano dan lagu lagu. Pastur nya sampai sekarang aku masih ingat muka dan badan suburnya , tapi dah lupa siapa namanya. Tiap minggu pagi aku dapat brosur yg isinya kata kata menjuntai, yg aku gagal paham , apa inti yg mau di sampaikan oleh buletin itu. Hehehe.

Rata rata masyarakat disana hampir gak peduli mereka sebetulnya mau beragama apa.  Ada banyak kristian yg nikah dengan orang hindu, kemudian pindah ke agama Hindu. Atau sebaliknya .
Dari kecil aku di juluki hantu buku, saking doyannya baca buku. Dari cerita Guliver warisan Paman Harri,  sampai tulisan Buya Hamka dan angkatan pujangga lama, sampai buku impor semua aku suka .

Ingat di hari itu waktu SMP, aku kehabisan bacaan di perpustaakn SMP ku , semua dah habis ku baca. Waktu aku tanya sama mbak nya , apa ada stok buku baru, katanya gak ada . Ada deretan buku yg sebetulnya belum pernah ku baca bahkan ku sentuh. Buku buku tebal yg aku mnegeja nya pun susah payah.
Tanbihul ghafilin.
100 sahabat Utama Nabi Muhammad
the Choice
Dan buku mengerikan sejenisnya

Akhirnya pilihanku waktu itu jatuh pada buku" 100 Sahabat Utama Rasulullah"
Aduh, nama namanya pun susah banget mau di ucapkan. Nama tempatnya pun susah di inget. Aduii.
Nah, ada tokoh yg menarik , Umar bin Khattab si Singa dr Padang pasir. Aku bukan jenis perempuan yg suka dengan dongeng prince charming, tapi justru suka dengan karakter karakter tengil dan slengekan. Waktu baca gimana berangasannya sayyidina Umar sebelum masuk Islam, keberaniannya , dll, aku langsung tercengang. Ada rupanya tokoh kayak gini dalam Islam. Dan bagian yg sukses bikin aku haru adalah bagaimana hati yg keras dan garang itu tahluk oleh Indahnya Islam yg di bawa oleh Rasulullah SAW..

Jadi, ku gotong semua buku buku tebal berbau apek itu ke rumahku. Cerita cerita sejarah yg di tulis oleh tangan tangan ahlusunnah, yang masih ada 'jiwa' hingga bisa sampai ke hati..
Si anak kecil yg sempat terpukau dengan gemerlap lampu gereja mulai beli buku buku panduan sholat, panduan membaca al Qur'an..semuanya diam diam di lakukannya sendiri karena gak ada satupun yg bisa di mintai tolong atau utk dia tanyakan.
Susah payah dia menghafal bacaan sholat. Menghafal berapa rakaat dalam setiap waktu shalat. Menghafal huruf huruf hijaiyah dan lafadz nya ..
Bersyukurlah jiwa kecil itu, mendapatkan sebuah cerita pedang dr tokoh kesayangan Rasulullah, yg menerangi hatinya, mengalahkan gemerlap lampu gereja tua yg sekian lama menemankan hidupnya..

Terimakasih ya Allah..Terimakasih ya rasulullah..terimakasih wahai sahabat Rasulullah..
Kawan, tengoklah ke bawah jika kalian merasa bhwa kalianlah yg paling tidak beruntung, sebab di bawah sana banyak orang yg harus merangkak demi mempertahankan sebuah keyakinan hidup,
Dan bersyukurlah, bahwa Tuhan permudahkan urusan agama , walau kita harus jatuh bangun dalam mempertahankannya...

27 Desember
Selamat ulang tahun Ibu, yg juga telah menemukan Allah dalam keyakinannya..

Ritsendi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar