Minggu, 12 Januari 2014

bercerita ( sedikit ) tentang si Amanah





Assalamu'alaikum semua :-)
Salam ceria.
Ada satu kisah kecil yg ingin aku ceritakan. Bukanlah kisah hebat dan orang yg hebat. Hanya sebuah kisah kecil dari keluarga kecil mertuaku..yang terus terang aku sangat sangat terkesan dengan cerita ini, nun bertahun tahun yg lalu..

Berkat pulang kampung kemarinlah aku jadi banyak merenung tentang banyak hal. Dalam tradisi lingkungan yg agamis di daerah mertuaku, memang banyak hal cerita cerita tentang karamah karamah para wali wali atau kiyai besar yg mengiringi. Dulu, sebelum aku kenal dengan Abuya , aku sering mencibir dan meremehkan cerita cerita seperti ini, karena cenderung terdengar kultus pribadi dan sentimen berlebihan thd seseorang yg notabene adalah manusia biasa juga , sama seperti kita.
Eh betulkah semua orang itu sama dengan kita ?
Rupanya enggak. Kadar iman seseorang tidak lah sama . Hanya saja ketika aku kenal dengan Abuya , aku di pahamkan tentang cerita cerita wali begini dalam konteks yg benar. Kalo mungkin orang luar hanya mengambil berat tentang cerita si wali Anu yg bisa terbang atau berjalan di atas air sebagai salah satu wujud kesaktiannya , disini aku di pahamkan oleh Abuya bahwa keutamaan para wali wali itu ialah hati mereka yg sangat istimewa dengan Tuhan : rasa takutnya , rasa cintanya ..yang lain lain itu hanya bonus menyusul..apakah bisa terbang  bisa ngilang dalam wktu bersamaan , bisa jalan di atas air dll.

Hasil dari hati mereka yg sangat cinta dan takutkan Tuhan itulah, yg mereka lahir menjadi peribadi hebat bisa membangunkan Islam , mendidik murid murid yg juga menjadi orang orang hebat dalam menegakkan agama Allah dan RasulNya di bumi.
Okey itu cerita tentang kehebatan wali .

Disini aku mau cerita kisah kecil tentang kakek suamiku. Kebetulan beliau di amanahkan utk mjd seorang imam masjid besar di lingkunganku. Rumah kamipun berdekatan dengan masjid tersebut. Suatu saat , masjid tersebut akan di rombak, di ganti beberapa bagiannya dengan bahan baru, termasuk lantai tegelnya yg lama akan di ganti dengan keramik baru. Jadilah lantai yg lama ini di hancurkan.
Ibu mertuaku yg rumahnya berdekatan dengan masjid tersebut, melihat keramik lama yg ( bentuknya pun sdh gak utuh lagi ) mengambil beberapa biji untuk di letakkan di depan pekarangan dapur yg selalu becek. Selang beberapa lama, kakek mertua lihat bahwa keramik yg sdh pecah pecah bekas dr masjid tadi di ambil dan di buat utk penahan becek oleh ibu mertuaku. Kakek mertuaku marah besar !
Bukan karena apa apa. Tapi beliau mengatakan bahwa keramik itu punya ummat , di beli dengan uang ummat, kenapa tanpa izin kita ambil dan di pake utk keperluan pribadi ? dengan ancaman neraka dan sebagainya keluar. Ibu mertuaku nangis nangis dengar hal ini, karena merasa bahwa itu hanya keramik bekas yg gak akan di pakai lagi..

Begitulah hati yg sangat halus dalam menjaga sebuah amanah dr Tuhan ( menurutku ). Apakah sifat seperti ini bisa di buat buat ? enggak. Dan sangat sulit mencari hati yg memang melakukan sesuatu karena takut dengan apa apa balasan dr Tuhan , bukan mengharap penilaian manusia semata mata..

Banyak cerita tentang hati, tinggal kita memilih mau mengikuti jalan yg mana..apakah dengan cerita cerita tentang orang orangNya ataukah dengan cerita cerita dunia yg melalaikan dr padaNya ? :-)
Jagalah hati ( wahai diri ) utk keselamatan dunia dan akhirat..

Bulan maulidurRasul,
Yang dhaif,
Riritsendi

Sabtu, 11 Januari 2014

Kaki Kuda Imam Syafi'ie





Assalamu'alaikum semua :-)
12 Januari.
Terimakasih Tuhan di atas semua nikmat dan juga anugerahMu sekian lama . Utamanya nikmat aku masih menyembahMu , dan berharap hanya Engkaulah satu satunya yg aku sembah..aku bangga menjadi HambaMu dan aku bangga Engkau adalah Tuhanku...semoga di sisa umur , akan Kau anugerahkanlah rasa sedikit mencintaiMu sehingga aku tau bagaimana caranya beradab kepadaMu, sesuai dengan KebesaranMu...

Terimakasih banget pd kawan kawan yg telah susah payah meluangkan waktu utk mendoakan, semoga demikan jugalah doa doa itu kalian semuanya...wish you all the best, Dunia akhirat...

MAsih berkesan banget dengan kepulangan kampungku kemarin, dah lamaa banget aku emang gak pernah nonton tivi. Palingan baca online. Gak ngikuti apa apa yg lagi rame di tivi. Nah ceritanya pas di bandara bolak balik tu aku yg nganggur berat dan gak bisa buka lappy karena wifi yg super lemot, akhirnya mantengin tipi di bandara.

Biyuh, pantes di forum forum, aku selalu baca para org tua yg ngeluh acara acara tivi di indonesia mulai dr lawakan sampai reality shownya gak mendidik, sara dan banyak nampilin bencong bencong. Aku sendiri sampe bengong liat acara di tivi itu . Belum lagi acara gosip yg cenderung mengabaikan moral dan etika ..sedihnya ...mau di bawa kemana generasi muda jika yg mereka tonton adalah acara acara yg sangat merusak mental seperti itu yah ? :-(

Untunglah kami di GISB adalah alternatif pilihan tontonan, hasil karya dr seluruh zon zon di seluruh dunia , walau masih dalam bentuk web dan streaming, insyaAllah tidak menghalangi niat kami utk membuat tayangan yg betul2 mendidik jiwa ..tv Ikhwan namanya..mulai dr nasyidnya , reality show, drama dll..yuk kunjungi web nya ! di jamin adem deh liat tontonannya..

Ngomong ngomong soal gosip nih, aku jd inget celetukan seseorang. Yang terus terang bikin aku gubrak banget. Ceritanya waktu itu aku lagi xpdc rame rame dengan beberapa orang. Dalam xpdc itu kami sedang bahas anak temen kami yg sedang sakit. Dengan pedenya aku cerita tentang beberapa hal yg memang sdh menjadi rahasia umum tentang si anak. Leader xpdc, langsung negur aku : kenapa k Rit sampaikan cerita itu ke kami ?
Aku terus terang gelagapan. Aku cm bisa bilang : hampir semua orang tau cerita itu..
Lalu dia jawab : Biarlah semua orang tau , asal jangan sampai dr mulut kita lah rahasia itu keluar, kan Abuya sangat gak suka dengan orang yg membuka aib orang lain...Tuhaaaaan....ampuni aku :"(

Sejak kejadian itu aku terus terang sering sekali jd merenung ..betapa banyaknya sebetulnya kejahatan yg telah kita buat karena kita tdk menjaga lidah . Kaum perempuan utamanya . Kita gak suka dengan orang, kita akan korek semua kekurangan dan aib kawan tersebut, lalu kita sebarkan dan gosipkan di belakangnya , dengan segala cara..saling menambahkan dan akhirnya saling melemahkan..

Aku sendiri, jika mendengar seseorang membicarakan kesalahan seorng kawan lain, mau gak mau akan ikut berpikir , dan jd susah hati mau sangka baik dengan yg sdh kita bincangkan tadi, padahal apa yg di tuduhkan belum tentu betul. Hal yg simpel, jika kita dalam kondisi hati baik, kenapa kita sanggup membicarakan aib kawan ? ya gak sih ?

Banyak hal berlaku padaku selama beberapa bulan ini , yang aku anggap sebagai teguran dan juga sebuah pelajaran yg amat sangat berharga yg di beri oleh Tuhan, utamanya bagaimana sebetulnya kita memaknai sebuah penghargaan kepada orang lain..
simpelnya : kita gak akan bisa merasakan bagaimana mjd anak yatim jika kita hidup dalam lingkungan hangat orang tua dan keluarga, dsb. Sama ketika aku tau bgaimana perihnya aib kita di bongkar, kita akan tau dan menghargai orang lain, dan lebih berhati hati, jangan sampai kejadian seperti itu akan berulang pd kawan kita yg lain..

Apakah kita akan mau menjadi orang di luar sana yg bebas mengumbar nafsunya tanpa mempedulikan bahwa Tuhan sedang menghitung apa yg kita perbuat ? Aku bertekad gak mau. Biarlah sisa hidup berusaha menjadi kawan yg bisa memberi kemanfaatan, setidaknya tidak menyusahkan. Dari hal sederhana ini kita sebetulnya akan tau, siapa sebetulnya yg bisa di sebut sebagai kawan sebenarnya . Ketika kita salah, kita di ingatkan dan di beri motivasi, ketika gembira dia yg pertama ikut merasa gembira. Dan bukan sebaliknya.

Sedikit kisah dr Imam besar Imam Syafi'ie ra, tentang bagaimana kehebatan hati beliau tentang kuasa Tuhan yg boleh berbuat apa saja pdnya ..
Di kisahkan , ketika Imam syafi'ie berjalan dengan kudanya , ada seseorang yg bertanya kepadanya  : wahai Imam besar, berapakah jumlah kaki dr kudamu ?
Imam Syafi'ie tidak langsung menjawab, tapi langsung turun dari kudanya , kemudian menghitung jumlah kaki kudanya
Imam Syafi'ie menjawab : jumlah kaki kudaku ada 4 wahai fulan. Si Fulan terheran heran dengan sikap Imam Syafi'e. Kenapa engkau mesti turun dan menghitung kembali jumlah kaki kudamu wahai tuan ?
Imam Besar itu menjawab : Tuhan bisa berbuat apa saja pd kudaku kuwahai fulan , utk itulah ketika kau bertanya ,aku harus memastikan berapakah jumlahnya ...
Allahu Akbar ! begitulah orang Tuhan, sangat berhati hati sekali...

Bolehkah kisah kisah mulia ini menjadi ikhtibar dan juga contoh kepada kami yg daif ini, yg masih tertatih tatih dalam menggapai keredhaanMu ya Allah ??
Jauhnya kami dr kisah kisah orang orang kesayanganMu ...
Bagaimana aku percaya ketika si fulan di katakan seorang pencuri, maka aku akan percaya bhwa dia memang pencuri, aku gak peduli apakah dia bukan pencuri, hanya karena aku mendengarnya saja..tanpa aku kenal dia ...
Ketika orang bilang seorang itu perompak maka aku akan percaya dia seorang perompak tanpa aku akan cek siapa dia sebetulnya...

Tuhan, lindungilah lidah dan hati kami dr perbuatan yg membuatkanMu murka ...

Rabu, 08 Januari 2014

..Sanggup menangis 1000 tahun...





Bukankah kami  telah melapangkan bagimu
dadamu wahai Muhammad
serta mengisi dengan iman dan taqwa,
hidayah dan petunjuk
dan kami telah meringankan drpdmu
bebanmu menyiarkan Islam
yang memberati tanggunganmu
dengan memberi berbagai kemudahan
dalam melaksanakannya

Dan kami telah meninggikan bagimu
sebutan namamu
dengan mengurniakan pangkat Nabi,
dan berbagai kemuliaan
oleh itu,
maka tetapkanlah kepercayaanmu
bahwa sesungguhnya
tiap tiap kesukaran di sertai kemudahan

sekali lagi di tegaskan
bahwa sesunggunya tiap kesukaran
disertai kemudahan..
kemudian apabila engkau telah selesai melakukan amal yg sholeh
maka bersungguh sungguhlah engkau berusaha
mengerjakan amal sholeh yg lain
dan kepada Tuhanmu saja hendaknya engkau memohon
apa yg engkau gemar dan ingini



Assalamu'alaikum semua ..
Masuk bulan Rabiul awal ya. Bulan berkat, pengen ngambil sebanyak banyaknya berkat di bulan dimana Tuhan telah datangkan manusia paling sempurna ruhnya...
Guruku selalu mengajarkan utkkami semua belajar, bagaimana mendapatkan rasa Takut dengan Tuhan ,dan belajar bagaimana merasakan merindui Rasulullah SAW..


Aku ?
MAsih jauh...aku bahkan bingung jika suruh menceritakan dr hati bagaimanakah kehebatan NAbiku itu...karena aku masih belum bisa merinduinya seperti apa yg di harapkan oleh guruku itu, sedihnya ...

Bagaimanakah aku memandang Nabiku itu, memang gak bisa terlepas dr bagaimanakah guruku mengajarkan padku..
hinggalah aku tau bagaiamana memuliakan baginda Nabi dan keluarganya yg suci serta para sahabatnya yg mulia..
Dia yg terlalu takutkan Tuhannya sehingga menajdi peribadi contoh sempurna bagi mahluk lain..
Dia yg terlalu cintakan Tuhannya sehingga mampu melakukan apapun utkNya, bahkan hal paling mustahil dalam pandangan manusia..
Dia yg terlalu hebat mendidik para sahabat hingga menjadi generasi empayar islam pertama yg menahklukkan dunia dengan iman dan kasih sayang..
mendidik para sahabat menjadi pribadi pribadi yg cinta dan takutkan Tuhan, dengan sebaik baik ahlak sebagai buahnya..Tuhan....Tolong sampaikan salam rindu kepada Cahaya sebagai sumber segala cahaya, kepada para keluarganya yg suci dan sahabat yg mulia ...tak mampu kami balasi jasa mereka sehingga kini kami mendapatkan iman dan Islam , dan mengenalMu sebagai Tuhan kami...



Terimakasih wahai Nabi
baiknya Allah karena memberikanku seorang Nabi
seorang Nabi..
Nabi itulah ia yg terlalu
menyayangi dan memnginginkan keselamatan untukku
dan membimbangkan kecelakaan menimpaku

Sanggup menangis 1000 tahun
utk nasib baiknya diriku
Tuhan mencipta, Tuhan owner
sedang Nabi pelaksana utk menyelamatkan aku

Nabikulah dokterku
Nabikula guruku
Nabikulah pemimpinku
Nabikulah ibu ayah rohku

Ya Rasul Nabi akhir zaman
sampai hati mereka memisahkan aku darimu
kata mereka kenabianmu sudah tiada lagi
seelok kewafatanmu
maka sekian lamanya
aku ketiadaanmu

oh betapa sesatnya pikiran
perasaan dan fisikalku
sehingga lah Allah yg Maha Baik
menemukan aku kembali dengan Nabiku

Nabikulah kerinduanku..
Nabikulah kekasihku..
Nabilah junjunganku..
Nabikulah hidup matiku...

Kini.. aku ada Nabi
selalu aku dapat bercakap cakap dengannya
di dalam shalawat rinduku untuknya ..
senantiasa merasakan cahaya rahmatnya
dialah yg sedang memanduku
bagaimana agama itu
quran itu di hidupkan pd diri, keluarga dan jemaah

Maka perjuangan Rasulullah
yg kuperjuangkan ini..
sebagai perjuangan yg di janjikan
Tuhanku dan NAbiku
tidaklah akan kalah kalah lagi
Karna bersamaku Nabi
dia tidak akan datang, melainkan utk menang
maka kemenangan demi kemenangan
yang aku alami...



Teriring shalawat kepadanya, cahaya sebagai sumber cahaya..
Anak kunci segala kejayaan...

yg dhaif,
Riritsendi


Apalah arti sebuah nama ?





Assalamu'alaikum semua :-)

Tulisan ini terinspirasi dr temen temen lamaku yg 'tiba tiba' banyak ber'ganti' nama.
Lho kok bisa ?
Liat judul postingannya jangan prejudis dulu yak. Kalo kata orang bijak, jangan nilai buku dr covernya doang.
Kata seorang pujangga dulu, ada ungkapan, apalah arti sebuah nama ? Itu seorang pujangga yaa. Kita sebagai orang Islam mempunyai panduan lengkap tentang tuntunan hidup. Lengkap dalam alQuran dan sunnah RAsulullah SAW sebagai penyempurna. Aku pernah bahas kan ya ? bahwa ISlam itu syumul, lengkap, bahkan dalam hal sekecil kecilnya. termasuk dalam hal nama menamai ini.

Hebatnya Islam ini , termasuk dalam menjaga nasab atau keturunan. Jika namaku Ririt sendi dan Bapakku Supandi, maka aku berhak menyandang nama Bapakku. Kalo mau keren jadi Ririt Sendi Supandi. Itu tuntunan indah dr Islam.
NAh yg sering jadi fenomena ini, temen temenku sekarang banyak yg ikut ikut gaya Barat. Make nama suami di belakang namanya sendiri. Misalkan si Melly nikah sama Andre, maka namanya jd Melly Andreas ( misalnya ). KAn aneh ya ? jelas jelas itu satu budaya yg di ciptakan oleh barat. Tapi setiap orang memang berhak mau mengambil yg mana sebagai gaya hidup. Hanya saja sbg seorang muslim, rasanya sangat miris kalo kita yg jelas jelas ada panduan harus mengikut kepada budaya barat yg jelas jelas gak sesuai dengan kaedah Islam. MAsing masing agama memang ada identitas sendiri. Dan Islam ada panduan tersendiri. Saya bangga enjadi orang ISlam , saya bangga mempunya Rasulullah yg menjadi panutan dalam segala aspek hidup, hingga sekecil kecilnya.
Seperti halnya indahnya naman Baginda yg terangkai indah dengan Nama Allah : Muhammad bin Abdullah..

Mengambil berkat bulan mulia kelahiran baginda,
yang dhaif
Riritsendi


Senin, 06 Januari 2014

Ujung timur pulau Jawa





Assalamu'alaikum semua :-)
Alhamdulillah, awal Januari bisa juga  berangkat ke Surabaya. Mesti rada waswas ninggalin setumpuk tugas di Bandung, coba di nikmati aja silaturrahminya , walau mabok masih jalan, dengan 5 krucil yg ntah kenapa tenaganya berkali lipat sejak liat pesawat terbang,

                                           kemeriahan cek in dgn 5 anak, 1 ibu mabok

                                      Harus di tangkap karena berkeliaran liar

                                                  serasa di sekolah sendiri

anak gadget, baru anteng kalo ada benda ginian

anakku hampir setengah lusin..

Bandung di malam hari

tiap liat penurunan bagasi, selalu pengen coba naik ke atasnya

Alhamdulillah kondisi Ibu udah baikan , kayaknya kedatangan anak cucu yg jadi penguatnya, hehehe. Apalagi Kakung sam Uti Bali dateng juga kesini, jadilah mereka dapat hiburan gratisan.
Enaknya hidup di Situbondo ini, walau udaranya puanas amit amit, tapi kemana pergi kita akan ketemu sama yg namanya pantai. Tau dong kalo BAndung tu gak ada pantai sejauh kaki melangkah. Paling banter ke Sukabumi atau Cirebon..
Jadi , beginilah nasib anak gunung Bandung ketika liat pantai..

                                                  pantai pasir putih, sayang lg mendung

                                                           di iming2i cari ikan baru mau turun

                                                        abang ayyub berburu kumang

                                       gundul adek berpadu dengan layar hehehe

                                           3 jam renang smp tangan keriput

                                        nasib ummi , hanya bisa berbaring di tikar...

                                         Uti sm Kung menggembala 5 krucil

                                                     alami dan manis

                                                  balik dengan ceria

                                                   ikan kecil hasil buruan ayyub

                                              ini pantai Patheg, dengan kung sm uti gendut

                                                  sedang surut

                                            om Ikhsan gantian jagain anak2

                                                          wew....

                                                                 hehehehehe

Semoga menambah rasa syukur..

Riritsendi

Kamis, 02 Januari 2014

Kerja Utama





Assalamu'alaikum semua :-)
Lagi siap siap mau ke Surabaya..mungkin dalam beberapa hari gak bisa nulis nulis dulu. Doakan selamat dan dpat membawa kemanfaatan utk orang lain yah.

Tadi pagi ada percakapan seru antara Abi dengan abang Ahmad. Kerasa kesindir juga sih Umminya . Hehehe.
Emang kalo dah pulang dr asrama, disiplin anak anak utamanya tentang sholat ni agak terbiar. Azan terdengar br ambil wudlu, itupun masih di seling dengan becanda . Abang Ahmad udah umur 12 taun, dan hampir menunjukkan tanda tanda balig, jadi maklum kalo Abinya khawatir dengan perkembangannya, utamanya bab sholat yg masih sering menunda nunda.

Lho apa salahnya dengan menunda shalat ? kan banyak tuh di luar sana malah dah baligh pun mereka gak disiplin shalat. Ato malah gak sholat sama sekali.
Dalam GISB Holdings, kami di ajarkan bahwa sholat itulah agenda utama kami. Kalo di luar sana orang mempunyai pekerjaan utama, katakanlah ada seorang pengacara, dokter, engineering dll, kalo dalam GISB ,kami di ajarkan bahwa pekerjaan utama kami itu ya sholat, jaga hubungan dengan Allah. Abuya selalu ajarkan bahwa kami tidak pernah di benarkan utk tergantung apalagi berhutang dalam mendirikan apapun usaha/ premis, jd gimana mendapatkan sumber uangnya ? dari Tuhan. Oya ? iya, dr Tuhan. Dengan menjaga hubungan dengan Tuhan, utamanya sembahyang 5 waktu, dan mendirikan shalat malam yg menjadi kekuatan ummat Islam. Bukankah Tuhan juga berfirman bahwa di sepertiga malam terakhirlah Tuhan buka seluas luasnya pintuNya ? bagi yg ingin meminta rizki, bagi yg ingin meminta pengampunan, bagi yg ingin minta berbagai macam hal..

Hasil dr menjaga hubungan dgn Allah inilah nti kita bisa bangunkan macm macam usaha. Usaha lahiriahnya bergantung pada Allah dan batinnya tdk terlepas dr Tuhan juga..


                                        Menjadikan Tuhan sebagai keperluan utama ..

Abuya juga katakan, bahwa sholat dapat membina peribadi agung..shalat yg di hayati dan tepat syarat rukunnya ..buahnya adalah ahlak mulia dlam diri pribadi seseorang...

Lima waktu , sehari semalam
Tuhan di sembah, di puja di puji
Di besarkan dan munajat meminta
Agar hati yg lalai terbangun semula

Supaya rasa berTuhan dan kehambaan
Akan terus hidup membara
Sembahyang 5 waktu adalah rahmat Tuhan kepada hambaNya
Agar manusia tidak terus lalai
Dengan sembahyang sadar semula

Rasa berTuhan dan rasa kehambaan
Itulah yg mengawal manusia
drpd melakukan kejahatan
dan kederhakaan dr berlalai lalai
Dan membuat dosa dan durjana

Oleh itu hayatilah,
Jangan sekedar sembahyang
Sembahyang saja tidak menghidupkan jiwa
Menghayati sembahyang,
Mengidupkan jiwa yg buta
Inilah hikmahnya mnghayati sembahyang

Karena yg tdk sampai , mematikan jiwa
bila sembahyang di didirika ketika tiba masanya
sembahyang itu akan tertanam ke dalam jiwa
karena itulah yg akan di bawa kemana mana

( Abuya Ashaari )

Ririrtsendi

( berharap ) akhir yang baik





Pecinta Allah dan Pecinta Dunia

Lumrah berlaku di dalam kehidupan di dunia
Jika seseorang yg cinta dunia itu ternama
Ada glamour, kaya raya ataupun berkuasa
sambutan orang kepadanya hanya sementara

Di waktu tua tenaga sudah tiada berguna
Orang sudah lupa
Dia terpinggir seorang diri
adakalanya kehidupannya sedih sekali
orangpun tak peduli
Apatah lagi selepas matinya
Jarang sekali namanya di sebut orang lagi

Berlainan sekali pecinta Allah
Yang kerjanya untuk Allah
Walaupun sesungguhnya
Ujian menimpa pada mereka berat sekali,
Walaupun begitu
Di masa hidupnya di hormati oleh manusia
Di waktu tuanya pula  apatah lagi
Bahkan walaupun sesudah matinya,
Namanya masih di sebut sebut lagi

Makamnya senantiasa di ziarahi pada setiap hari
Seperti makam para Nabi dan para Wali
Begitulah beda antara 2 golongan manusia
Pecinta Allah
Dan pecinta dunia
Marilah ambil pengajaran darinya..



Assalamu'alaikum semua :-)
Entah kenapa, sehari ini sejak mendengar berita kematian anak Ibu, aku jagi teringat terus tentang kematian. Yang namanya umur, mana bisa di duga.
Kalo Abuya Ashaari selalu bilang : sudahkah di sediakan bekalan utk pergi ke kampung abadi ?
Huhuhu, aku beluuuuum. Aku miskin bekalan. Aku Papa kedana amalan bakti dan amalan baik..

Kalo kata kak Olah kan kita boleh berazam, berazam mau dapat akhir hidup yg baik, yang khusnul khatimah. Dalam keadaan Allah redha ..Semoga Allah ijabah doa dengan keberkatan Rasulullah SAW..

Hidup di akhir zaman seperti ini, siapakah yg bakal bs mempertahankan imannya ? yg bahkan dalam sabda Baginda pun , iman kita setipis kulit bawang, pagi beriman, siang kafir. Tuhan..
Lihatlah di luar sana , orang mati dalam keadaan habis mabuk, orang meregang nyawa dalam keadaan berzina , dan berbagai bagai keadaan kematian yg sungguh mengerikan..Aku teringat pulak dengan Abuya , yg hatinya terlalu halus dalam memikirkan keselamatn semua manusia ,sehingga di kisahkan setiap ada berita kematian, Abuya akan menangis karena bertambah lagi orang meninggal dalam keadaan tidak membawa iman. Duhai mursyidku..






Mengharap kematian layaknya Nabi Nabi yg mulia atau para Wali , itu hal yg berlebihan menurutku. Sebab buatku, tau lah gimana kadar iam kita dan rasa hati kita pada Tuhan yg gak sebanding dengan mereka yg terlalu zauk dengan Tuhan , hingga layak Tuhan beri hadiah dengan akhir kematian yg baik.
Setidaknya , berharap suatu saat Allah akan anugerahkan rasa ( sedikit ) berTuhan, hingga mampu merasa akan perana Tuhan, dan rasa hamba , sehingga mampu merendah diri selayaknya seorang hamba..rindu pada Rasul, sehingga boleh utk mendapatkan syafaatnya..haih, itupun rasanya cita cita yg sangat tinggi sekali..
Tapi gak apalah kita gantungkan azam dan cita cita kita setinggi tingginya , apalagi utk kepentingan akhirat kita. Moga moga dengan begitu, kita makin berusaha utk berubah menjadi orang yg lebih baik dari waktu ke waktu. Aamiin..

Penutupnya ,
Aku teringat pada kisah tentang sahabat Rasulullah SAW. Ada seorang sahabt Rasulullah yg di puji2 oleh sahabat yg lain karena meninggal dalam peperangan bersama Rasulullah. Tapi para sahabat heran, sebab Baginda menyebutkan bahwa dia adalah ahli neraka .. lalu para Sahabt bertanya : Kenapa wahai rasulullah ? Rupanya sewaktu peperangan itu, dadanya ( atau bagian tubuhnya ) tertembus pedang , kerena gak tahan dengan kesakitan yg di dertanya , dia menancapkan pedang itu semakin dalam ( membunuh dirinya sendiri ). Walliyaudzubillah..

Ataukah kita akan semangat mendengar hebatnya hati baja para sahabat pada perang perang bersama Rasulullah ? Sehingga ketika peperangan usai, dan mayat mayat para syuhada itu di kumpulkan, betapa menyayat hati kondisi badan mereka..ada yg sampai mendapatkan brpuluh puluh tusukan pedang, dsb. Apa maknanya ? Begitu hebatnya hati mereka menrindukan syahid sehingga ketika mendapatkan satu tusukan, mereka terus maju berperang , dua tusukan, maju dan terus maju walau dengan badan hampir hancur oleh senjata musuh, hingga syahid menyambut mereka...


Allah....dengan keberkatan mereka, tolonglah tunaikan doa kami untuk terus Kau layakkan kami berjuang menjulang namaMu dan RasulMu, sebagai usaha kami menumpang keberkatan utk keselamatan dunia akhirat kami...

Yang dhaif,
Riritsendi

Rabu, 01 Januari 2014

Tentang sosok Ibu ..





Assalamu'alaikum semua ...
Kamis pagi yg mendung. Terima kabar anak bu Sakinah Hussein meninggal dunia..Izzati, anak kecil kurus item manis yg murah senyum. Beberapa kali ketemu sewaktu di Malaysia.
Dulu Ibu ( Sakinah ) sering cerita dan menjadikan ini satu ikhtibar buat kita bersama utk lebih berhati dalam menjaga anak anak. Walau[un tetap, apapun sebabnya, memang dah TUhan takdirkan Izzati meninggal..

Izzati kecil dulu, memang cukup lasak kata Ibu. Suatu hari, ketika di sekolah, ntah gimana ceritanya dia terjatuh dr meja tivi dalam posisi tengkurap. Pingsan rasanya, dan ketika di bawa periksa ternyata banyak saraf dalam jantungnya yg terputus sehingga dia harus menjalani operasi. Tapi kesini kesini , kondisinya mulai normal dan dia bisa main seperti layaknya remaja normal. Sejak Ibu di pindahkan tugas di MAlaysia, aku memang jarang kontak dengan Ibu lagi, sebab khawatir mengganggu aktifitas Ibu yg memang cukup sibuk.

Terakhir ketemu sewaktu sebulan lalu aku ke Malaysia, Ibu menyusulku ke Rawang, dan kami sempat ziarah ke Bukit Beruntung. Dan seperti biasa, Ibu sibuk cerita ini itu tentang perjuangan, sambil potongkan semua kuku kuku ku yang panjang.


 Begitulah Ibu. Yang belum kenal Ibu, akan menyangkan dia sosok yg garang. Beliau memang jarang bicara, tapi selalu berbuat apa yg bisa di tolong.
Inget banget waktu pertama kali datang ke Bandung, dengan muka jutek, turun dr tangga, ambil semua lap dan bersihkan kaca kafe. Kupaskan bawang dan sayuran. Semua hal yg bisa Ibu tolong, akan Ibu tolong.

Banyak cerita keteladanan yg patut aku belajar darinya. Yg utama, ke istiqamahan Ibu utk bangun jam 3 pagi utk tahajud. Aku yg memang selalu perlu pasang weker BB dan Tab sekaligus , bolor banget kalo urusan bangun malam, sampai Ibu kalo mengejutku bangun , kayak bangunin anak remaja putri, di tarik kaki, di tepok kuat kuat. Padahal udah bangun, cuma seneng aja di perlakukan kayak gitu sm Ibu , hehehe.

Ibu yang gak segan utk masakkan sarapan atau makan siang utk kami kami.
Urusan mengadu, jangan harap kita bakal dapat pembelaan. Ibu bukan jenis yg akan segera merespon kalo ada orang ngadu. Biasanya Ibu akan  diam, cari sumber berita lain dan akan mempertimbangkan apa apa yg akan Ibu respon. Dan seringnya, aku yg mengadu itulah yg kena belasah teruk, huhuhu.

Ibu gak akan segan utk tidur baring dan menginap di rumah kawan kawan staff di pinggiran, makan minum dan berbincang dengan mereka . Sehingga memang kalo ada apa apa, kawan kawan cenderung akan mencari Ibu..

Terakhir kemarin ke Malaysia, sambil cerita cerita ringan, ibu potongkan semua kuku ku, dan pijitkan badanku. Sebab waktu itu aku memang sedang mabok dan muntah terus terusan.

Kalo balik dr Malaysia, ibu akan sibuk cari oleh oleh utk kawan kawan dsni, tudung tudung dsb. Bahkan utk anak anak..
Ibu punya tumor rahim, yg menyebabkannya bleeding hampir setiap waktu. Tapi selama hampir 2 tahun itulah, tiap bulan Ibu ulang alik Bandung- Malaysia demi tugas perjuangan. Aku jarang liat ibu mengeluh. Ibu yang menjaga adab dengan BOD dan ustad2. Ibu yang menguatkan kawan kawan dengan cerita cerita perjuangan. Ibu yang selalu merendah gak ada kepandaian apa apa.
Dari dialah aku belajar, kau tidak perlu menjadi siapa siapa utk berkhidmat kepada sesama manusia..
Dan dari Ibulah aku membuktikan kata kata tn Umar duluuu sekali : jangan pernah menganggap bahwa kita sama dengan kawan kawan m1, mereka atas didikan dan berbagai hal langsung yg tjd di m1, mengalami perkembangan ruh jauh di bandingkan kita. Dan aku membuktikannya pada diri Ibu dan juga beberapa orang yg ku kenal langsung dan tidur baring dengan mereka..

Semoga semuanya mendapatkan Allah dan RasulNya..
Sebaik baik kawan adalah yg bisa menguatkan dan membawa hati kita kepada Allah dan RasulNya.
Tuhan tolong kami semua..
Teriring doa utk Ibu dan keluarga..

Riritsendi

Sudah berapakah yg kita punya ?





Assalamu'alaikum semua :-)
Adakah yg ingat tentang taqwa ?
Tentu bukan hanya ingat, tapi itulah matlamat atau tujuan kita sebagai mahluk Tuhan hidup di bumi Allah ini, ya gak ?

Apa sebetulnya taqwa itu ?
Kalo dalam pelajaran jaman sekolah dulu, yg namanya taqwa itu adalah menjauhi segala larangan Tuhan dan menjalankan segala perintah Tuhan.Rada abstrak kan ? dan minim rambu rambu.

Definisi taqwa menurut Abuya Ashaari adalah : kumpulan dari sifat sifat mahmudah atau sifat sifat kebaikan.
Eh, sesimpel itu ?
Haha. Sama sekali gak simpel. Dalam tulisan memang simpel, tapi dalam pelaksanaannya , sangatlah susah. Dalam mengusahakannya pun sangat payah.
Misalkan : kita di ajarkan utk pemurah. Pemurah itu mahmudah, salah satu sifat taqwa. Dalam memberi kita di hadang dengan riya, dan ingin pujian. Itu ujiannya .Itu satu contoh sederhana.
Terus kita jd gak mengusahakannya ? weits, jangan dong. Tetap kita usahakan utk perjuangkan sifat pemurah tersebut, perkara riya dan pengen pujian, kita serah pada Allah dan minta banyak banyak utk kita di luruskan hati denganNya.Ya gak ?
Kata Abuya, jika kita yakin bahwa Tuhan itu pemberi rizki, maka kita akan mudah utk mengusahakan menjadi manusia yg pemurah...rupanya faktor keyakinan hati kita pada Tuhan lagi ya ..

Baiklah, tulisan ini saya buat , inspiring dr kuliah tuan Umar kemarin. Reminder pribadi utk diri sendiri : Jadi, sudah berapa banyakkah sifat sifat mahmudah yg ada pada diri kita ? sudah berapa sifat mahmudah lah yg kita usahakan utk kita perjuangkan dan coba kita kumpulkan, sebagai bekalan, mudah mudahan dari situlah Tuhan akan salurkan keredhaan..
Tuham tolong jadikan kami hamba yg sebenar hamba, dan hiasilah kami dengan sebanyak banyak sifat taqwa dengan keredhaanMu mengiringinya..

Pemurah
Jika kita Yakin bahwa Allah pemberi rizki, kita akan menjadi manusia yg pemurah. perlukah kaya utk menjadi pemurah ? Enggak. Sayidatina Aisyah, Sayidina Ali kwj, adalah contoh peribadi peribadi yg sanggup miskin demi Islam , tapi sangat terkenal karena pemurahnya, walau setiap hari hanya bersedekah dengan setangah butir kurma. Inilah sebaik baik contoh utk ummah...



Redho
Redho ini secara ilmunya, dia setingkat di atas sabar. Jadi redho ini adalah ujungnya sabar. Kan ada tu biasanya orang ngeluh tentang ujian yg membelitnya : saya ini sudah sabar, tapi kan sabar ada batasnya juga .
Memang, sabar ada batasnya, yaitu redha. Hatinya sdh tidak tergugat, apakah Tuhan akan uji, keji atau puji...dia redha dan terima apa saja ketentuan dr Tuhannya. Hmm, tingkat tinggi ini , duh Tuhan..



Berkasih sayang


Ketaatan


RAsa bersama, bekerjasama



Amal bakti



Mengingati mati
Kata Abuya, secerdik cerdik manusia adalah yg banyak mengingatkan akan kematian..




Penyayang



Menghormati yg tua dan mengasihi yg lebih muda 


Tawakkal

Menutup aib orang lain
Pernah denger cerita tentang Rasulullah SAw yg mengatakan bhwa dengan menggunjingkan kawan sama saja dgn kita memakan bangkai ?




                                     selamatkan hati utk keselamatan dunia akhirat..

Dan masih banyak lagi yg lain..
Duhai diri, baru satukah ? atau justru belum ada lagi sifat taqwa dalam diri yg kau usahakan ? sedihnya , sekian lama hidup hanya utk memperkarakan hal hal yg justru tidak ada kaitan dengan keselamatan akhiratmu..

Allah, kami punya hati,
Dengan mengharap keberkatan dr Baginda Rasulullah SAW yg mulia, seluruh keluarganya yg suci dan sahabat sahabatnya yg mulia , tolong syafaatkanlah hati kami menjadi hati yg Engkau kehendaki...dan hati yg Engkau redhai..

Riritsendi